62 Berikut ini yang bukan termasuk unsur sastra dalam sebuah drama adalah a. perwatakan b. tema c. tata musik d. penokohan e. alur Jawaban: c 63. Salah satu contoh dari teater modern yang pernah dipentaskan oleh dramawan Indonesia adalah seperti di bawah ini, kecuali. a. Manusia Baru b. Lukisan Massa c. Dokter Bisma d. Taufan di Atas
Pengertian Teater Modern Indonesia serta Ciri-cirinya Lengkap – Di zaman modern ini, seni teater terus mengalami perkembangan dan pembaharuan, termasuk teater yang ada di Indonesia. Teater modern sendiri adalah seni pertunjukanyang mulai terpengaruh oleh faktor luar sehingga lahirlah teater kontemporer atau teater modern. Agar kamu dapat lebih memahami materi seputar teater modern, yuk simak informasi selengkapnya berikut ini. Berikut Pengertian Hingga Ciri-ciri Teater Modern IndonesiaDaftar IsiBerikut Pengertian Hingga Ciri-ciri Teater Modern IndonesiaApa itu Teater Modern?Bagaimana Sejarah Teater Modern di Indonesia?Bagaimana Ciri-ciri Teater Modern?Beberapa Kelompok Teater Modern di Indonesia Daftar Isi Berikut Pengertian Hingga Ciri-ciri Teater Modern Indonesia Apa itu Teater Modern? Bagaimana Sejarah Teater Modern di Indonesia? Bagaimana Ciri-ciri Teater Modern? Beberapa Kelompok Teater Modern di Indonesia Dahulu, teater masih dianggap sebagai sesuatu yang khidmad karena hanya dipertunjukan dalam kegiatan ritual keagamaan. Seiring berjalannya waktu, teater beralih fungsi menjadi suatu hiburan. Pada konsep teater modern, seni teater tradisional mulai tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan pun umumnya bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Untuk lebih memahami teater modern Indonesia, mari simak penjelasan berikut ini. Apa itu Teater Modern? Teater modern secara umum dapat diartikan sebagai teater yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sesuai zaman yang berlangsung. Pada perspektif teater Barat, teater modern dicirikan dengan dua komponen pokok yaitu sutradara dan pemain. Sederhananya, teater modern merupakan teater yang penyampaian, penaskahan, dan lainnya terpengaruh metode-metode Barat. Selain itu, naskah-naskahnya pun diciptakan cenderung mengambil fenomena kehidupan manusia atau karya sastra. Kini, kehadiran teater modern di suatu negara tidak terlepas dari kondisi dan situasi negara itu sendiri. Maka tak heran bila faktor politik, ekonomi, social, dan budaya sangat berpengaruh dalam pengembangan teater sebagai seni pertunjukan. Bagaimana Sejarah Teater Modern di Indonesia? Terkait pengertian teater modern, dengan mengacu pada buku yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., kehidupan teater modern Indonesia mulai terlihat wujudnya setelah Usmar Ismail menulis naskah lakon yang berjudul Citra pada 1943. Pada masa tersebut, naskah lakon bukan bertemakan tentang pahlawan-pahlawan epik atau para bangsawan. Namun sesudahnya, mulai muncul naskah-naskah tentang kehidupan sehari-hari atau manusia Indonesia yang sedang menggalang kekuatan menuju pecahnya revolusi. Agar kamu dapat lebih memahami pengertian teater modern dan seputar sejarah perkembangan teater modern di Indonesia, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 1. Masa perintisan Masa ini berlangsung pada 1885-125 yang diawali dengan hadirnya teater bangsawan. Masyarakat kelas bawah pun mulai gemar enonton panggung tiruan Opera yang bercerita tentang kehidupan raja-raja dengan pakaian gemerlap dengan pengucapan dialog yang dinyanyikan. Pada tahun 1891, dipimpin oleh August Mahie mulai berdiri Teater Stamboel di Surabaya yang membawakan cerita yang bertema timur tengah. 2. Masa kebangkitan Masa ini berlangsung pada 1925-1941 diawali dengan munculnya kelompok Dardanella yang didirikan oleh A. Pierdro. Pertunjukkan kelompok Dardanella ini sudah menggunakan bahasa Melayu Rendah. Kemudian, hadir grup teater Miss Riboet Orion yang sukses pada zaman kolonial di Indonesia. Pada tahun 1926, Rustam Effendi pun mulai menggunakan bahasa Indonesia untuk menulis naskah berjudul “Bebasari”. Hal ini menjadi awal dari kemunculan teater modern di Indonesia. 3. Masa perkembangan Masa ini berlangsung pada 1942-1970, di mana pada tahun 1942 para penjajah Jepang mulai memberlakukan sensor terhadap karya-karya naskah lakon Indonesia. Pada masa tersebut lahir beberapa penulis naskah, seperti Usmar Ismail Liburan Seniman, Abu Hanifah Taufan di Atas Asia dan lainnya. Kemudian, pasca Indonesia merdeka, Usmar Ismail, D. Djajakusuma dan Asrul Sani membentuk ATNI Akademi Teater Nasional Indonesia. Dimana ATNI dibentuk dengan maksud untuk pendorong keaktifan grup-grup teater di Indonesia dan pendidik calon-calon seniman teater Indonesia. Pada periode tersebut, mulai banyak pengarang yang produktif dan menghasilkan karya berkualitas. Contohnya Achdiat Karta Miharja dengan “Bentrokan dalam Asmara, Pakaian dan Kepalsuan”, Aoh K Hadimaja dengan “Lakbok, kapten Syap”, Sitor Situmorang dengan “Jalan Mutiara” dan lainnya. 4. Masa teater mutakhir Masa ini berlangsung pada 1970-1980, di mana pada masa ini lahir teater-teater yang merupakan perintis dari ATNI. Dua di antaranya ada Teater Populer yang dipimpin oleh Teguh Karya pada tahun 1968, dan Teater Lembaga yang dipimpin oleh D. Djajakusuma sebagai dosen ATNI, Pramana Padmodarmaya, dan Wahyu Sihombing sebagai mahasiswa angkatan Pertama ATNI. 5. Masa kontemporer, Masa ini berlangsung pada tahun 1980 hingga saat ini. Pada masa ini, pengarang-pengarang sudah banyak tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Mulai ada dewan kesenian, lembaga kesenian, dan studi kebudayaan yang turut serta mendukung lahirnya tokoh-tokoh teater Indonesia. Tentunya hal ini tak terlepas dari adanya Taman Ismail Marzuki yang turut serta memberikan warna dan corak teater Indonesia. Serta adanya sayembara- sayembara yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta. Bagaimana Ciri-ciri Teater Modern? Berbeda dengan teater tradisional, pada pengertian teater modern memiliki ciri tersendiri. Adapun berikut ini adalah ciri-ciri teater modern yang perlu kamu ketahui Menggunakan naskah dan diketahui nama penulisnya. Berfungsi menghibur tidak menggurui atau propagAnda Pemain dan penonton terpisah dalam gedung tertutup atau terbuka Pemain terlatih dan berlatih bukan spontanitas. Lakon cerita disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat Bahasa dialog pemain bernilai sastra Tempat / Panggung tertata sesuai kebutuhan naskah bahkan menggunakan layar. Menggunakan properti pentas yang dirancang lengkap dengan unsur artistiknya. Ilustrasi musik bebas disesuaikan dengan isi cerita dan kebutuhannya Waktu pertunjukan lebih pendek dan terbatas, dan terdapat penjualan tiket. Beberapa Kelompok Teater Modern di Indonesia Seni teater Indonesia telah melewati beberapa periode yang panjang untuk melahirkan sejumlah kelompok teater kenamaan yang legendaris di Indonesia. Dilansir melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yuk kenalan dengan beberapa kelompok teater modern di Indonesia berikut ini. 1. Bengkel Teater Rendra Nama WS. Rendra tentu sudah tidak asing bukan untuk didengar? Termasuk juga Bengkel Teater Rendra yang sempat dua kali berdiri di Yogyakarta pada 1961 dan di Depok pada 1986. Sebagai seorang tokoh sastra dan teater di Indonesia, WS. Rendra menjadi barometer pertunjukan teater modern di Indonesia. Hal ini menjadi alasan mengapa semua pertunjukan teater oleh grupnya juga ikut menjadi barometer pertunjukan teater modern. 2. Teater Koma Disebut-sebut sebagai grup teater paling produktif di Indonesia, Teater Koma pentas pertama kali di Taman Ismail Marzuki pada 1977. Pemilihan nama Koma’ merujuk pada harapan agar kelompok teater ini dapat terus berkarya, tanpa henti dan tidak mengenal titik. Teater Koma didirikan oleh Nano Riantiarno yang merupakan salah satu seniman teater, sutradara, aktor serta penulis naskah yang dihormati di Indonesia. Dikenal memiliki banyak penggemar setia, kelompok teater ini membawakan banyak naskah dari Nano Riantiarno. Istri Nano, serta Ratna Riantiarno. 3. Teater Mandiri Teater Mandiri merupakan kelompok teater kenamaan di tanah air yang dipimpin olehe seorang seniman asli Bali bernama Putu Wijaya. Merupakan mantan anggota Bengkel Teater Rendra, Putu Wijaya mengarang naskah-naskah yang sedemikian kuat sehingga menjadikan pementasan Teater Mandiri semakin banyak penggemarnya. Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait teater modern, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Semoga informasi di atas bisa membantu kamu memahami sedikit seputar pengertian teater modern ya! Jika kamu ingin mencari informasi lengkap terkait teater, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta- ቻпግւሒц չ օсዧ
- ሒуնիсακер оձοզюξ
- Ρብሢуμօξοдэ иሯιфωψу рθрፃпро
122 Berikut ini yang bukan merupakan ciri teater tradisonal adalah. a. tidak ada naskah b. persiapannya sederhana c. pelakunya sudah terlatih d. ceritanya monoton e. menyatu dengan masyarakat Jawaban: c 123. Jenis teater yang mengutamakan dialog secara auditif atau tanpa visual disebut. a. teater boneka b. teater catur c. teater madya
5 Jenis Teater Modern Beserta Penjelasan Dilengkapi Ciri-ciri dan Fungsinya – Mungkin untuk beberapa orang masalah jenis teater modern terdengar awam dan cukup sepele. Akan tetapi, untuk Anda yang sudah tekun di dalam dunia kesenian satu ini menjadi satu hal sangat penting. Secara etimologis, teater mempunyai pengertian sebagai tempat atau gedung yang dipergunakan untuk menggelar sebuah pertunjukkan. Sementara itu, untuk istilah teater lainnya yaitu suatu hal yang dipertunjukkan di atas pentas untuk dipertontonkan kepada audiens atau biasa juga sering disebut dengan drama. Jenis Teater Modern Daftar IsiJenis Teater Modern 1. Teater Dramatik 2. Teater Boneka 3. Teatrikalisasi Puisi 4. Teater Gerak 5. Drama Musikal Ciri-ciri Teater ModernFungsi Teater Unsur-unsur dalam Teater yang Modern Daftar Isi Jenis Teater Modern 1. Teater Dramatik 2. Teater Boneka 3. Teatrikalisasi Puisi 4. Teater Gerak 5. Drama Musikal Ciri-ciri Teater Modern Fungsi Teater Unsur-unsur dalam Teater yang Modern Pada intinya, teater adalah visualisasi dari drama yang telah dipentaskan diatas panggung dan sudah disaksikan oleh para penonton maupun audience. Sampai dengan saat ini untuk teater dibagi menjadi beberapa jenis. Sedangkan, untuk Anda yang penasaran apa saja jenis teater modern bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini. Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa untuk saat ini jenis teater modern jumlahnya terus mengalami peningkatan. 5 jenis teater modern yang harus Anda ketahui dan juga pahami adalah 1. Teater Dramatik Untuk jenis teater modern yang pertama adalah Teater Dramatik. Teater Dramatik merupakan teater yang menggunakan perubahan karakter dan dibuat sedetail mungkin sesuai dengan alur dari plot cerita tersebut. Tujuan dari Teater Dramatik, yaitu supaya penonton bisa mengikuti alur dari sebuah situasi di dalam cerita yang sedang dipentaskan. Semua kerja keras dari para aktor dan aktris ini harus benar-benar ditonjolkan, karena akan memberikan pengaruh terhadap rasa emosi dari penonton. Sehingga, dengan cara tersebut bisa memunculkan pesan dan juga perasaan di dalam cerita bisa tersampaikan dengan baik. 2. Teater Boneka Jenis teater modern selanjutnya yaitu Teater Boneka. Pada jenis teater yang satu ini biasanya dipergunakan untuk menceritakan legenda atau kisah yang mempunyai sifat secara religius. Selain itu, untuk Teater Boneka ini juga mempunyai beberapa jenis serta cara dalam memainkan perannya. Biasanya, di dalam memainkan peran ada beberapa cara yang dilakukan. Untuk salah satu cara yang biasa dilakukan yaitu memasukkan kedua tangan di dalam boneka tersebut. Setelah itu, tongkat tersebut akan dipergunakan sebagai pegangan kepada pemain. Tidak hanya itu, dua tongkat tersebut juga bisa dipergunakan untuk menggerakan boneka dan dipegang dari bawah. 3. Teatrikalisasi Puisi Teatrikalisasi puisi merupakan jenis teater modern yang berdasarkan dengan sebuah karya puisi. Puisi ini nantinya akan dibacakan di dalam bentuk teatrikal. Untuk bahan dasar dari jenis teater yang satu ini adalah mementingkan estetika puitik di atas pentas. Tata panggung yang dipergunakan juga nantinya akan dirancang sedemikian pula guna menegaskan makna dari puisi yang dibaca. Untuk Teatrikalisasi Puisi adalah kesempatan seniman di dalam pengungkapan ekspresi lewat puisi yang ditunjukkan di dalam peran serta tata artistik. 4. Teater Gerak Teater Gerak merupakan jenis teater modern yang mempunyai unsur utama gerak, seperti ekspresi wajah pemainnya. Pada saat pementasan, untuk Teater Gerak adanya dialog yang dilakukan oleh antar tokoh di dalam cerita akan sangat minim. Bahkan, pada Teater Gerak ini tidak ada dialog sama sekali. Ketika diibaratkan, seperti Anda sedang menonton sebuah pertunjukkan pantomim secara klasik. Satu hal yang perlu diketahui, untuk Teater Gerak ini masih sangat eksis sampai dengan saat ini. Salah satu pantonomin atau pertunjukkan yang sunyi adalah tidak ada suara sama sekali. Pantomim adalah sebuah seni yang dipergunakan untuk mengungkapan ekspresi pemain lewat gerak serta mimik dari para pemainnya. Melalui sebuah gerakan itu, makna dan pesan yang hendak ditunjukkan bisa terealisasi dengan baik. 5. Drama Musikal Jenis teater modern yang paling akhir adalah Drama Musikal. Drama Musikal merupakan teater yang menggabungkan antara seni tari, musik dan peran. Selain itu, pada Drama Musikal ini juga lebih mementingkan tiga unsur tersebut, dibandingkan dengan dialog para pemainnya. Pada umumnya, kualitas dari pemain ini tidak hanya dinilai penghayatan karakter yang ditunjukkan melalui untaian dialog tersebut. Namun, untuk Drama Musikal ini juga bisa melalui suatu keharmonisan lagu sampai dengan gerakan tari. Di dalam pertunjukkan ini biasanya akan dijadikan sebagai latar belakang sebagai suatu kombinasi antara tari, tata pentas dan alunan musik. Maka dari itu, nantinya bisa menjadi alasan mengapa untuk jenis teater modern yang satu ini disebut dengan Drama Musikal. Ciri-ciri Teater Modern Setiap seni yang ada saat ini pasti mempunyai beberapa ciri-ciri harus dipahami terlebih dahulu. 4 ciri-ciri dari seni teater modern yang harus Anda ketahui, yaitu Semua ucapan dialog di dalam teater akan ditulis dalam bentuk kalimat langsung. Memiliki nebentext yang menyatakan keterangan panggung dan haupptext yang menyatakan keterangan adegan Naskah drama atau teater ini dilengkapi dengan sebuah petunjuk yang harus dilakukan oleh tokoh pemerannya. Petunjuk tersebut juga dituliskan di dalam tanda kurung … atau juga bisa dengan memberikan suatu jenis huruf yang berbeda dengan dialog. Dalam teater modern tata panggung dilakukan secara rapi, dengan alat-alat yang lebih lengkap dan banyak daripada pertunjukan teater tradisional. Pada umumnya pegelaran teater modern dilakukan di dalam gedung yang tertutup. Adanya pengaturan ketika alur cerita akan dipentaskan. Biasanya jumlah kru atau peserta yang terlibat di dalam pertunjukan teater modern lebih banyak ketimbang teater tradisional. Interaksi antara peserta dan penonton tidak begitu intens. Fungsi Teater Apabila sudah mengetahui serta paham dengan beberapa jenis teater modern yang sudah dijabarkan diatas, maka ada baiknya juga untuk paham mengenai beberapa fungsinya. Untuk beberapa fungsi dari teater, yaitu 1. Sebagai Media Pendidikan Di dalam dunia pendidikan, teater merupakan satu hal yang mempunyai sifat secara kolektif. Artinya, untuk seni teater ini tidak bisa dikerjakan secara individu atau sendirian. Akan tetapi, untuk bermain teater membutuhkan kerja sama tim guna membentuk suatu pentas teater yang menarik. Melalui pertunjukan, teater dapat menyampaikan pesan kepada penonton dengan baik. Selain itu, dengan adanya teater ini bisa membuat kalangan masyarakat bisa mengerti mana yang baik dan buruk. 2. Sebagai Media Hiburan Di dalam sebuah pementasan, teater memang harus benar-benar dipersiapkan secara matang-matang. Kenapa hal tersebut harus dilakukan, supaya penonton dari teater tersebut merasa terhibur dengan pertunjukkan yang telah digelar. 3. Sebagai Media Ekspresi Teater di Indonesia telah menjadi salah satu seni yang mempunyai titik fokus utama di dalam sebuah dialog. Sangat berbeda dengan seni musik yang mengedepankan seni tari yang juga sama-sama menekankan pada keselarasan dari gerak serta irama. Di dalam prakteknya, teater akan mengekspresikan seninya di dalam suatu bentuk gerakan tubuh serta ucapan. Unsur-unsur dalam Teater yang Modern Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur yang wajib ada di dalam pegelaran teater modern, Anda harus memahaminya, yaitu 1. Skenario Unsur yang pertama yaitu skenario atau naskah, yang memiliki muatan seperti siapa saja tokoh yang terlibat dalam cerita, waktu, lokasi, hingga komponen dialog sesuai dengan alur cerita, dan sebagainya. Adanya skenario atau naskah dalam teater agar cerita bisa disajikan secara runtut dan lengkap sesuai apa yang telah dituangkan atau digambarkan. 2. Para Pemeran Pemeran bisa diidefinisikan dengan setiap orang yang mendapatkan mandat untuk memerankan tokoh hingga mengembangkan karakter dari tokoh yang bersumber dari naskah. Dalam dunia teater ada beberapa istilah yang melekat pada pemeran. Di antara yaitu Pemeran Utama atau biasa disebut dengan PU, pemeran utama, yang nantinya akan membawakan sebagaian besar dari isi cerita di dalam naskah. Dalam bidang industry film, maka pemeran ini disebut dengan aktris untuk pemeran wanita, dan aktor untuk pemeran laki-laki. Pemeran Pembantu merupakan pemeran yang hanya melengkapi jalan cerita sebuah naskah dari film/drama. Biasanya pemeran pembantu jarang yang terxpose karena memang bukan target pusat perhatian. Pemeran Figuran merupakan pemeran yang diciptakan untuk memperkuat suatu cerita, terkadang pula untuk menggantikan aktor atau aktris jika mereka berhalangan hadir saat sesi pengambilan video sudah dimulai. 3. Sutradara Sutradara inilah yang akan memimpin mengelola jalannya proses teater/drama/film ataupun sinetron. 4. Properti Properti dapat diartikan sebagai keseluruhan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan pementasan sebuah teater/ drama. 5. Penata Merupakan sosok yang tugasnya berkaitan dengan penataan untuk persiapan pementasan teater. Dalam hal ini terdapat beberapa spesifikasi tugas dari penata, yang diantaranya yaitu Penata Rias, yang bertugas menciptakan dandanan kepada para pemeran sesuai dengan personalisasi pribadi dan karakter berdasarkan alur cerita yang tertuang dalam naskah. Penata Busana yang bertugas mengatur dan mengelola busana atau kostum para pemain sesuai dengan cerita yang akan dibawakan. Penata lampu yang bertugas mengatur pencahayaan Penata suara tentu saja mengelola berbagai suara yang masuk saat sudah direkam. 6. Penonton Unsur satu ini menjadi hal yang harus diperhatikan. Kegiatan teater dianggap sukses apabila mencapai penonton yang jumlah cukup banyak. Perbedaan Antara Teater Modern dan Teater Tradisional Ada perbedaan yang cukup terlihat antara teater modern dan teater tradisional yakni penonton. Jika Anda amati teater tradisional lebih interaktif dengan para penontonnya, jelas saja karena timbul anggapan bahwa penonton adalah bagian dari pertunjukan, berbeda dengan teater modern anggapan tersebut tidak ada. Selain itu, tata panggung teater modern dan teater tradisional sungguh berbeda. Pada teater tradisional penataan panggung dilakukan secara sederhana, saat pentas juga diselingi humor supaya penonton dan pemain merasa lebih akrab. Sedangkan teater modern panggung ditata secara rapi, pemain dibebaskan untuk berperan, tanpa adanya interaksi langsung dengan penonton. Pada era yang terus berkembang seperti sekarang, untuk masalah teater ini juga ikutan terus berkembang. Bahkan, untuk setiap waktu jumlah penggemar dari seni teater ini terus mengalami peningkatan yang signifikan. Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap mengenai jenis teater modern, ciri dan fungsinya. Semoga, dengan adanya penjelasan diatas bisa memberikan informasi kepada Anda yang suka dengan seni teater. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Sebagaimanateater tradisional Nusantara, teater tradisi mancanegara memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Memiliki keunikan dan keindahan tersendiri, misalnya bentuk dan cara penyajian, latar (setting), gerak fisik, dan irama pengiringnya. 2. Dialognya disertai dengan improvisasi. 3.Parapemainnya d. penataan panggung dan dekorasi. b. Penulis skenarionya e. nilai yang disuguhkan. c. Bahasa yang digunakannya. Jawaban: d. penataan panggung dan dekorasi. 5. Tuan Amin adalah salah satu contoh karya teater modern yang merupakan hasil karya. a. Sanoesi pane d. idrus.
Pengertian seni teater non tradisional modern, jenis-jenis seni teater non tradisional nusantara serta contoh seni teater tradisional dan moderen adalah uraian yang akan dibahas dalam materi pelajaran seni budaya dan keterampilan berikut ini. Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan teater dari masa ke masa melahirkan berbagai macam bentuk teater yang baru, mulai dari bentuk teater tradisional hingga ke teater yang non tradisional atau disebut dengan teater moderen. Baca juga Sejarah Periode Perkembangan Teater Non Tradisional Di Indonesia Adapun point pokok pembahasan yang akan dijabarkan seputar teater non tradisional atau moderen yakni apa itu yang dimaksud dengan seni teater non tradisional modern, pengertian seni teater non tradisional, definisi seni teater non tradisional, arti seni teater non tradisional, makna seni teater non tradisional, konsep seni teater non tradisional, contoh seni teater tradisional, contoh seni teater non tradisional moderen dan jenis-jenis seni teater non tradisional serta bentuk-bentuk pementasan teater moderen. Definisi teater non tradisional moderen Teater adalah suatu pertunjukan atau tontonan yang sudah lahir sejak zaman dahulu dan terdapat bukti tertulis yang menyampaikan bahwa teater sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan atas temuan naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Adapun isi teater itu yakni berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa. Di Indonesia, seni teater mula-mula berasal dari seni teater tradisional. Contoh seni teater tradisional yang berasal dari daerah-daerah yang tersebar diseluruh Indonesia adalah seperti wayang, ludruk, lenong, wayang orang, makyong, randai, mamanda dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya, teater di Indonesia bukan hanya teater tradisional saja, tetapi ada pula beberapa jenis teater yang berasal dari luar negeri. Oleh karena pada saat itulah, maka terciptalah teater non tradisional atau disebut juga teater modern yang berkembang di seluruh Indonesia. Jenis-jenis teater non tradisional moderen Dibawah ini terdapat beberapa contoh jenis-jenis teater non tradisional atau teater moderen yang tentu sifat dan karakteristiknya lebih bersifat modernisasi yakni diantaranya adalah sebagai berikut 1. Drama Drama adalah sebuah kisah kehidupan manusia yang diceritakan diatas panggung dengan media dialog, gerak dan juga tingkah laku. Dengan adanya drama, maka naskah merupakan hal utama dan paling penting karena naskah tersebut merupakan suatu panduan bagi para pemeran atau aktor ketika berada diatas panggung. 2. Film Film adalah sinema yang dipertunjukkan sebagai gambaran hidup dan kini industri film tiada habis-habisnya. Sebagai media massa, film berguna untuk merefleksikan realitas bahkan juga membentuk realitas. Media ini tentu saja banyak disukai serta digemari oleh banyak kalangan sebagai penyalur hobi serta sebagai hiburan tentunya. 3. Opera Demikian pembahasan mengenai pengertian seni teater non tradisional modern, jenis-jenis seni teater non tradisional nusantara serta contoh seni teater tradisional dan moderen. Semoga bermanfaat bagi pembaca serta dapat dijadikan sebuah referensi informasi yang dapat membantu pembaca dalam mengetahui apa itu yang dimaksud dengan seni teater non tradisional modern, pengertian seni teater non tradisional, definisi seni teater non tradisional, arti seni teater non tradisional, makna seni teater non tradisional, konsep seni teater non tradisional, contoh seni teater tradisional, contoh seni teater non tradisional moderen dan jenis-jenis seni teater non tradisional serta bentuk-bentuk pementasan teater moderen.
Meskitidak serinci teater modern yang dipandu oleh sutradara, secara bahasa dan skenario, drama jenis ini punya persiapan yang lebih detail dan digarap lebih hati-hati. Contoh teater tradisional tipe klasik antara lain pementasan Ramayana dan wayang. 3. Teater transisi merupakan jenis drama yang memadukan unsur tradisional dengan modern.