HargaTiket Masuk: Rp 100.000,-Jam Buka: WIB. 1.2 Fun Tech. Masjid Tiban Turen Malang mungkin bisa menjadi referensi wisata religi anda ketika berkunjung ke Malang. Masjid Tiban Turen ini termasuk masjid yang unik, mitosnya masjid ini konon dibangun oleh Jin, karena masjid ini berdiri dibangun dalam waktu 1 malam saja dengan
Masjid Tiban Malang – Siapa yang tidak pernah dengar tentang mitos tentang kejadian dan asal-usul Masjid Tiban Malang?. Wisata religi yang terletak di Kecamatan Turen Malang ini memang pernah ramai dibicarakan bahwa Masjid Tiban Turen ini, dibangun oleh sekawanan makhluk tak kasat mata yaitu Jin, tanpa sepengetahuan warga sekitar. Apakah itu benar?, tentu tidak. Informasi Umum Alamat Jln. Wakhid Hasyim gg. Anggur No. 10, desa Sananrejo, Kecamatan Turen kabupaten Malang Jawa Timur Harga Tiket Masuk Gratis Jam Operasional 24 Jam Peta Lokasi Google Maps Masjid Tiban Malang Masjid ini ternyata merupakan sebuah pondok pesantren dengan nama Pondok Pesantren Salafiyyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau Bi Ba’a Fadlrah yang memiliki arti sebagai Laut Madu. Pondok pesantren ini dibangun oleh para santri yang berjumlah sekitar 250 orang yang dibantu oleh para warga sekitar. Jadi, apakah kalian masih percaya dengan mitos bahwa Masjid Tiban dibangun oleh para Jin?. Memang, pembangunan Masjid Tiban Turen Malang ini tidak seperti pembangunan bangunan seperti biasanya, pembangunan Masjid Tiban ini dilakukan secara tertutup, dan dibuka ketika sudah hampir jadi, jadi masyarakat menyebutnya sebagai Masjid Tiban. Lokasi dan Akses Menuju Wisata Masjid Tiban Malang Masjid Tiban berlokasi di Jln. Wakhid Hasyim gg. Anggur No. 10, desa Sananrejo, Kecamatan Turen kabupaten Malang Jawa Timur. Mengenai akses jalan, kalian sudah tidak perlu khawatir guys, karena akses menuju Masjid Tiban ini sudah beraspal mulus meskipun sedikit lumayan jauh dari pusat Kota Malang. Untuk rutenya kamu bisa memulai perjalanan dari Kota Malang ataupun dari Lawang menuju Kecamatan Turen. Setelah sampai di Turen, jika kalian menemui pertigaan, kamu tinggal mengikuti arah yang sudah tersedia di plang yang menunjuk ke arah Masjid Tiban. Jika masih bingung, kamu dapat mengandalkan bantuan google maps, karena lokasi Masjid Tiban ini sudah ditandai di Google Maps. Harga Tiket Masuk Wisata Masjid Tiban Malang Berita bagusnya, untuk harga tiket masuk di wisata Masjid Tiban adalah tidak di pungut biaya atau gratis. Kalian sebagai pengunjung hanya di tarik tarif parkir. Untuk sepeda motor kalian akan ditarik sebesar Rp 2000 rupiah, dan untuk mobil sekitar 5000 rupiah. Hanya dengan membayar biaya parkir saja, kamu sudah bisa menikmati wisata Masjid Tiban sampai lelah. Selain itu, disini kamu juga bisa berbelanja, karena disini juga sedang dikembangkan bisnis pesantren. Jadi, disini banyak sekali tempat-tempat souvenir, Jajanan khas Malang, dan masih banyak lagi. Fasilitas yang di Sediakan di Masjid Tiban Malang Fasilitas yang dapat kamu temui di objek wisata religi di Malang sangat lengkap, mulai dari kolam renang yang dilengkapi dengan perahu kecil khusus untuk pengunjung anak-anak. Selain itu, di kompleks wisata Masjid Tiban ini juga terdapat beberapa hewan peliharaan seperti monyet, kelinci, ayam, kijang, dan burung. Untuk maslah toilet dan kamar mandi, kalian tidak perlu risau, karena disini sudah disediakan. Masjid dengan 10 lantai ini memiliki pembagiannya tersendiri, dengan fasilitas yang lengkap, masjid ini kini tidak hanya dijadikan tempat untuk sholat saja, karena orang-orang dari luar Malang rela datang jauh-jauh untuk menikmati wisata religi, karena berbagai fasilitas yang terdapat di dalamnya membuat orang-orang rela jauh-jauh untuk menikmatinya. Berikut ini adalah gambaran masing-masing lantai dan fasilitas di dalamnya Lantai 1 tempat istirahat dan musala Lantai 2 loket, ruang istirahat, dapur, dan ruang makan Lantai 3 musala, kebun binatang mini, akuarium Lantai 4 tempat keluarga pengasuh pondok pesantren Lantai 5 musala Lantai 6 ruangan istirahat santri Lantai 7 & 8 toko dan kios pesantren yang dikelola oleh santri Lantai 9 ruangan dengan interior seperti lereng gunung Lantai 10 gua dan puncak ruangan berinterior puncak gunung Kunjungi juga Air Terjun Coban Sewu Malang Informasi Seputar Masjid Tiban Malang Berikut ini beberapa fakta menari seputar masjid Tiban yang sebaiknya anda ketahui 1. Masjid Dibangun Sejak Tahun 1978 Fakta yang pertama dari masjid Tiban Malang ini adalah proses pembangunannya sudah mulai dari tahun 1987 yang lalu. Bangunan masjid yang punya 10 lantai ini berdiri begitu kokoh tinggi menjulang dan membuatnya begitu mewah dan megah. Dengan konsep yang matang dan pondasi yang kokoh membautnya bisa bertahan hingga kini. 2. Dibangun oleh Para Santri Fata dari masjid ini selanjutnya adalah bahwa masjid ini didirikan oleh para santri, jadi mitos yang berkembang bahwa masjid ini jadi dalam 1 malam karena dibangun oleh para jin terbantahkan. Karena memang sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat setempat bahwa masjid ini dibangun oleh para santri Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang letaknya masih satu lokasi dengan lokasi masjid. 3. Tanpa Desain Gambar Fakta selanjutnya yang mesti anda ketahui adalah bahwa masjid ini didesain tanpa gambar. Bahkan, desainnya sendiri tidak ada tanpa campur tangan desainer interior dan eksterior. Desain bangunan masjid ini sendiri diperoleh dari mata batin yang didapatkan setelah melaksanakan salat istikharah. 4. Penggabungan dari Konsep Seni dari Lintas Budaya Desain bangunan masjid tiban ini sendiri dibangun dengan menggabungkan konsep seni lintas budaya yang ada di dunia. Kita bisa menyaksikan adanya aksen ornamen dari Turki, Mesir, India, hingga Rusia. Dengan perpaduan tersebut berhasil menghasilkan dekorasi, interior dan eksterior yang mencuri perhatian. 5. Butuh Rp800 M Tidak tanggung-tanggung, pembangunan masjid 10 lantai ini menghabiskan dana hingga 800 milyar, sungguh angka yang sangat fantastis. Biaya yang tidak sedikit ini memang dibutuhkan untuk proses pembangunan dari awal hingga selesai pembangunan masjid. 6. Sumber Dana Berbicara mengenai sumber dana 800 M tersebut, maka menurut salah satu pengasuh Pondok Pesantren Bihaaru Bahri ’Asali Fadlaailir Rahmah, KH Ahmad Hasan, dana pembangunan masjid ini didapat dari beberapa sumber dana pembangunan. Selain uang pribadi beliau, ada juga dana yang didapat dari sumbangan santri dan donatur. Galeri Foto Potret Masjid Tiban Malang dari Ketinggian via Liputan6 Foto via Tribunnews Potret Masjid Tiban Malang via Youtube Spot Foto Foto via Tempo Masjid 10 Lantai di Malang dia Diadona Foto via Diarysivika Sunset di Masjid Tiban via Detakhukum Masjid Tiban via Youtube * * * * * Nah, gimana guys, apakah kalian penasaran dengan Masjid Tiban ini?, memang wujud bangunannya begitu mewah dengan cat yang dominan berwarna putih dan biru. Selain berwisata kalian juga dapat belajar agama disana loh guys dengan mengikuti serangkaian aktivitas sebagai santri baik menetap ataupun tidak. Tidak ada salahnya juga mampir sebentar untuk menyaksikan betapa megahnya bangunan Masjid Tiban yang pernah ramai diperbincangkan karena rumornya yang seperti mitos candi Roro Jonggrang alias hanya dibangun selama satu malam oleh kawanan tentara Jin. Jika kalian berniat untuk mampir, apalagi kalian yang menyukai seni fotografi, abadikan momen kalian, karena disini terdapat ukiran-ukiran yang cantik di setiap dinding Masjid. Jangan lupa mengajak teman, kekasih atau keluarga, karena jika hanya sendirian tidak akan seru jika berkunjung disini. Kunjungi juga Pantai Bajul Mati Malang Kalausudah masuk ke sana, jika tak kuat iman tak bisa keluar karena tersesat," kata Miftahul, warga Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Masjid Tiban yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen Kabupaten Malang, Jawa Timur ini, terdiri dari 10 lantai dengan tema berbeda di setiap lantainya. Masjid ini terbilang Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Masjid Tiban Malang Masjid Tiban Malang sempat menjadi sensasi di Indonesia karena seperti muncul tiba-tiba tanpa diketahui warga sekitar. Banyak yang mengira masjid ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu semalam karena kemegahan dan keunikan arsitektur masjid. Sejak saat itu Masjid Tiban menjadi salah satu tempat wisata di Malang yang menyimpan banyak misteri. Meskipun begitu banyak hal menarik lain yang bisa Anda temukan di Masjid Tiban ini terutama arsitektur dan nilai religiusnya. Anda bisa mengunjungi Masjid Tiban Malang dengan menggunakan paket liburan ke Bromo dan Malang dari Biro Perjalanan. Namun sebelum itu, mari simak terlebih dahulu berbagai hal menarik dari Masjid Tiban Malang berikut ini Fakta Menarik Masjid Tiban Malang Dibalik misteri kehadiran Masjid Tiban Malang sebenarnya banyak fakta menarik yang bisa Anda temukan saat berkunjung, berikut beberapa di antaranya Asal Usul Masjid Tiban Malang Desas-desus yang beredar di masyarakat menyebutkan Masjid Tiban ini dibangun dalam waktu singkat dengan bantuan jin, padahal tidak seperti itu. Masjid ini merupakan sebuah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah dengan pengasuh KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Namun karena kemunculan bangunan masjid yang seperti mendadak, membuat masyarakat lebih mengenal pondok ini dengan nama Masjid Tiban. Tiban sendiri dalam bahasa jawa berarti tiba-tiba ada yang cukup menggambarkan kekaguman masyarakat sekitar. Pembangunan pondok pesantren ini juga berlangsung cukup lama bukan tiba-tiba muncul seperti rumor yang beredar. Peletakan batu pertama bangunan masjid dimulai pada tahun 1978 setelah KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh melakukan istikharah pada tahun 1968. Beliau memilih daerah Turen menjadi lokasi pembangunan pondok pesantren yang kemudian lebih dikenal dengan nama Masjid Tiban ini. Hingga sekarang bangunan Masjid Tiban terus dilakukan proses finishing karena banyak area yang belum selesai dibangun. Dibangun Tanpa Arsitek Masjid Tiban ini dibangun pada lahan seluas 4 hektar namun baru sekitar hektar yang digunakan sebagai area utama. Fakta uniknya bangunan masjid 10 lantai ini ternyata dibuat tanpa bantuan dari arsitektur profesional. Proses pembuatan bangunan masjid murni hasil kerja para santri dan Romo Kyai sebutan akrab dari KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Pada waktu itu sebanyak 69 santri mengawali proses pembangunan masjid megah ini. Jadi salah bila Anda mengira masjid ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu singkat. Memerlukan waktu lama dan dedikasi penuh untuk bisa membangun masjid yang begitu megah seperti Masjid Tiban ini. Terlebih lagi semua desain bangunan dan interior masjid tidak melibatkan campur tangan arsitektur satupun. Semua merupakan buah dari petunjuk yang diterima Romo Kyai saat melakukan sholat istikharah. Perpaduan Berbagai Budaya Bagian depan Masjid Tiban dihiasi dengan berbagai ornamen dan kaligrafi yang terbuat dari keramik berwarna biru dan putih. Dengan warna tersebut membuatnya sangat mencolok dan lebih mirip dengan guci cina yang eksentrik. Bagian dalam masjid pun tidak kalah indah, dengan warna-warni keramik serta kaligrafi membuatnya mirip bangunan masjid ala timur tengah. Beberapa area masjid juga terlihat dihiasi ukiran semen yang terlihat seperti di dalam goa. Saat Anda menjelajah Masjid Tiban bersiap untuk kagum dengan gaya arsitektur yang dimiliki bangunan ini. Ribuan potong keramik menghiasi setiap sudut Masjid Tiban yang memadukan gaya arsitektur Arab, Eropa, Cina, dan India. Setiap ruangan di dalam pondok pesantren pun memiliki desain yang berbeda-beda namun tetap megah dan serasi satu sama lain. Masing-masing ruangan ini juga memiliki fungsi serta filosofi tersendiri dari proses pembangunannya. 10 Lantai Fungsional Bangunan Masjid Tiban Malang terdiri dari 10 lantai yang bisa dieksplor oleh para pengunjung. Diluar area masjid terdapat taman yang bisa menjadi tempat pengunjung untuk bersantai. Lantai satu dan beberapa lantai lainnya juga bisa Anda gunakan sebagai mushola yang memiliki nuansa berbeda. Khusus lantai 4 bangunan masjid digunakan untuk keluarga pengasuh pondok pesantren. Anda yang ingin berbelanja bisa naik ke lantai 7 dan 8 yang dilengkapi toko-toko milik pesantren. Untuk lantai 9 dan 10 biasanya dipilih wisatawan untuk berfoto dan melihat pemandangan sekitar dari balkon tertinggi. Anda pun dapat melihat berbagai jenis hewan di lantai 3 seperti ikan koi, burung dan lainnya. Mengunjungi Masjid Tiban sudah pasti dapat memberikan pengalaman baru dan berbeda dari kunjungan ke masjid pada umumnya. Menjadi Spot Foto Menarik Keunikan arsitektur yang dimiliki Masjid Tiban membuatnya sangat pas menjadi spot foto yang menawan. Setiap sudut masjid ini sangat instagramable berkat gaya arsitektur nya yang berbeda-beda. Anda bisa berfoto dengan nuansa bangunan Eropa, India, Cina, dan Arab sekaligus di dalam satu tempat. Spot yang cukup sering dipilih untuk berfoto para wisatawan adalah area balkon masjid yang memiliki pemandangan indah. Puncak dari menara-menara kecil masjid terlihat menawan bersama dengan panorama desa dari ketinggian. Selain itu lorong-lorong yang ada di dalam Masjid juga menawarkan pemandangan indah yang menawan. Bahkan Anda bisa mendapatkan foto yang apik hanya dengan berfoto di salah satu sisi dinding Masjid Tiban. Tidak heran bila Masjid Tiban selalu ramai dikunjungi tidak hanya oleh pengunjung yang penasaran namun juga yang ingin berfoto Harga Tiket Masuk Masjid Tiban Malang Untuk memasuki kawasan Masjid Tiban Anda tidak mematok harga dan memungut biaya sepeserpun bagi pengunjung. Tapi biasanya banyak wisatawan yang mengganti biaya masuk ini dengan infak untuk masjid dan pesantren. Retribusi Tarif Tiket Masuk Gratis Parkir Motor Parkir Mobil Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan perkiraan biaya yang diperlukan bila ingin mengunjungi Masjid Tiban Malang. Tidak sedikit juga wisatawan yang memanfaatkan paket liburan dari biro wisata untuk mengunjungi destinasi lain dengan biaya yang lebih murah. Paket ini sudah termasuk urusan akomodasi dan kenyamanan Anda selama berlibur sehingga Anda bisa puas menikmati waktu Anda bersantai. Lokasi dan Rute Menuju Masjid Tiban Malang Masjid Tiban Malang terletak di kawasan Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Alamatnya berada di Jl. KH. Wachid Hasyim Jl. Anggur Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang. Jaraknya sekitar 28 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam saat keadaan jalan lancar. Anda bisa mendapatkan rute terbaik menuju Masjid Tiban Malang menggunakan petunjuk dari Google Maps. Bisa pula dengan bantuan dari sopir sewa elf Malang atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung menuju lokasi. Dengan begitu Anda tidak perlu repot mencari dan menghafal jalan mana yang harus dilalui untuk tiba di Masjid Tiban Malang. Jam Operasional Masjid Tiban Malang Masjid Tiban ini buka setiap hari selama 24 jam bagi siapapun yang ingin berkunjung. Jadi Anda bisa bebas memilih waktu yang pas untuk mengunjungi Masjid Tiban Malang ini. Namun biasanya wisatawan datang saat pagi hari sekitar pukul WIB atau pukul WIB saat sore hari. Pada jam tersebut matahari yang tidak terlalu panas sangat pas untuk Anda yang ingin berfoto atau menjelajah masjid. Usahakan pula datang saat musim kemarau agar Anda bisa berkeliling dan berfoto tanpa takut terganggu hujan. Namun ingat, karena ini kawasan pesantren ketika Anda berkunjung kenakanlah pakaian yang sopan dan menutup aurat. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link MALANG- Masjid Tiban di Kabupaten Malang bukan hanya terkenal karena arsitektur bangunannya yang megah. Masjid berwarna biru dan putih ini juga memiliki cerita menarik. Masjid Tiban berlokasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Bihaaru Bahri' Asali Fadlaailir Rahman, Jalan KH Wahid Hasyim, Gang Anggur, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Masjid Tiban salah satu wisata religi di Malang, Jawa Timur yang menarik perhatian pelancong. Masjid megah nan indah mirip kastil dihiasi kubah berwarna biru dan putih yang ternyata dibangun tanpa arahan Tiket Gratis, Jam Operasional 24 Jam Alamat Jl. KH. Wachid Hasyim, Sananrejo, Kec. Turen, Kota Malang, Jawa Timur; Map Cek LokasiKehadiran masjid Tiban memang sangat berarti bagi warga sekitar. Tercermin lewat banyaknya usaha kecil yang beroperasi karena padat wisatawan. Salah satu contohnya adalah parkiran. Anda tidak perlu bingung bila kehabisan ruang untuk memarkir kendaraan di dalam kompleks pondok sebuah gang sepanjang kurang lebih 100 meter yang menghubungkan Masjid Tiban dan jalan raya Malang. Kontras dengan kemegahan bangunan, area ini justru tampak sesak. Aneka souvenir berbaris dari mulut gang hingga mendekati gerbang diketahui, Anda harus melepas alas kaki ketika memasuki masjid. Karenanya, siapkan plastik pembungkus dari rumah agar sandal atau sepatu Anda tidak hilang. Namun, jika enggan membawa sendiri, ada penjual plastik pembungkus di halaman masjid. Harganya berkisar dan Sejarah Masjid Tiban Malang1. Berawal dari Pondok Pesantren2. Hasil Kerja Sama Para Santri dan Warga Sekitar3. Didirikan untuk Belajar Mengaji dan KonsultasiKeunikan dan Daya Tarik yang Dimiliki Masjid Tiban1. Punya Fasilitas Jempolan2. Kebun Binatang Mini3. Miniatur Lereng Gunung dan Gua di Puncak BangunanAlamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanDesain Bangunan Masjid Tiban MalangFakta dan Sejarah Masjid Tiban MalangImage Credit Twitter Amarullah_Lubai1. Berawal dari Pondok PesantrenMasjid Tiban semula merupakan sebuah pesantren dibawah asuhan Romo Kiai Ahmad. Memiliki nama lengkap Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau Bi Ba’a Fadlrah. Warga sekitar melabeli demikian karena percaya bangunan ini jatuh atau muncul tiba-tiba berkat bantuan kekuatan dalam bahasa Jawa bermakna jatuh. Namun, pihak pengelola pesantren sudah menampik rumor tersebut. Di samping itu, masjid ini bukanlah tempat wisata. Tujuan pembangunannya tidak menyasar sektor tersebut. Hanya saja, kemegahan arsitektur dan mitos yang mengikuti agaknya berhasil mengundang rasa pelak, membuat orang berlomba-lomba datang ke sini. Setiap hari selalu ramai pengunjung terutama pada momen hari raya. Mau tak mau, pihak pengelola membuka akses untuk masyarakat luas. Seiring berjalannya waktu, Masjid Tiban mengalami banyak Hasil Kerja Sama Para Santri dan Warga SekitarPembangunan masjid ternyata tidak melibatkan tenaga arsitek profesional. Prosesnya mengikuti arahan Romo Kiai Ahmad selaku pemilik pondok pesantren. Beliau menyampaikan ilham yang didapat lewat salat istikharah kepada santriwan. Kemudian, para santrilah yang melakukan eksekusi secara utama dalam pembangunan tersebut memang santri di Pondok Salafiyah. Jikapun ada tenaga tambahan, biasanya mengundang warga sekitar. Dengan kata lain, Masjid Tiban didirikan oleh manusia. Fakta ini sekaligus menampik rumor mengenai ulah Romo Kiai Ahmad belum pernah ke luar negri kecuali untuk ibadah haji. Beliau hanya mengarahkan sesuai inspirasi pribadi, yang kemudian diterjemahkan oleh para santri. Tak heran, gaya arsitek dari masjid ini terkesan memadukan beragam konsep budaya. Barangkali, ketiadaan ciri khas aliran desain inilah yang jadi poin pemikat Didirikan untuk Belajar Mengaji dan KonsultasiImage Credit Twitter PegipegiyukMasjid Tiban sebenarnya adalah rumah Romo Kiai Ahmad pada tahun 1963 silam. Beliau dikenal sebagai alim ulama sehingga memicu inisiatif warga sekitar untuk meminta diajari mengaji. Rumah tersebut semakin ramai dikunjungi. Hingga akhirnya, diresmikan sebagai pondok pesantren tahun berjalannya waktu, rumah ini perlahan direnovasi oleh sang pemilik. Kelak, difungsikan jadi hunian para santri. Kala itu, bentuk dan material bangunannya masih sederhana. Situasi yang wajar mengingat zaman dulu pemenuhan hajat hidup serba terbatas. Tahun 1994 sempat dihentikan dan baru mulai lagi setelah memasuki tersebut dibuat atas dasar niatan untuk membantu mengatasi krisis moneter yang tengah bergejolak saat itu. Benar saja, pemerintah setempat perlahan memberi perhatian. Bahkan, proses perizinan mendirikan bangunannya dibantu dan bahwa masjid ini dibangun untuk memfasilitasi belajar mengaji sekaligus konsultasi masalah. Romo Kiai Ahmad dahulu secara aktif membantu mencari solusi atas persoalan yang dialami para santri. Menurut penuturan Kisyanto selaku panitia masjid, beliau akan salat istikharah ketika ada seseorang yang dan Daya Tarik yang Dimiliki Masjid TibanImage Credit Facebook Anie Dhabitah Liee1. Punya Fasilitas JempolanTak hanya menawarkan arsitektur campur sari dari berbagai penjuru negeri, Masjid Tiban juga didukung oleh fasilitas memadai. Bangunan bertingkat 10 ini memiliki kegunaan berbeda di setiap lantai. Agaknya, inilah yang menyebabkan pengunjung betah berlama-lama di kebutuhan pengunjung telah diakomodir. Bahkan, Anda yang kurang mampu menjelajah dengan cara manual, disediakan lift sebagai alternatif mobilisasi. Di lantai 1, banyak spot dijadikan arena bersantai pengunjung. Sekitar 20 meter dari pintu masuk, Anda bisa menemukan kolam air mancur di bagian tersebut dilengkapi lantai bersih dan kerap dipakai lesehan. Ikan-ikan cantik hidup di dalamnya. Di dekat sini ada pula tanaman yang merambat pada tembok bebatuan. Ketika menengadah, Anda akan disambut hamparan langit. Angin sepoi-sepoi bercampur dengan dinginnya ubin masjid akan membuat orang ke lantai 2 dan 3, deretan akuarium akan menemani Anda. Pihak pengelola memang menyediakan kawasan konservasi di sini. Mulai dari ikan kecil hingga seukuran lengan orang dewasa. Aneka spesies ikan tampak lanjutkan perjalanan menuju lantai 4. Tempat tinggal para pengasuh pondok. Namun, tidak jarang diubah jadi area untuk melangsungkan pernikahan. Lantai 5 kerap dijadikan tempat mimbar saat hari raya. Jika merasa kesulitan menjelajah sendiri, ada santri yang siap capek dan lapar? Silakan naik ke lantai 8. Sejumlah warung dan cafetaria telah menyediakan makanan. Ingin berbelanja? Turun lagi ke lantai 7, sudah ada pusat perbelanjaan. Adapun lantai 6, berfungsi sebagai hunian para santri. Jumlah pelajar di pondok pesantren ini mencapai itu, musala terletak di beberapa lantai. Toilet menyebar dalam jumlah banyak. Masjid Tiban juga memiliki pos penjaga berbentuk seperti candi. Ada pula loket. Barang Anda bisa dipastikan aman. Aneka pepohonan rindang mengisi halaman dari pelbagai sisi. Serta-merta menciptakan suasana sejuk dan Kebun Binatang MiniKebun binatang mini terletak di lantai 3. Aneka satwa jinak dipelihara dan hidup berdampingan dengan manusia. Ayam, burung kakaktua, monyet, landak, dan rusa. Fakta lainnya, nyaris tidak dilakukan aktivitas menebang pohon di Pondok Pesantren Salafiyah. Biasanya, para santri hanya memindahkan pohon bila dirasa kurang demikian merupakan bentuk implementasi nilai-nilai ajaran Islam. Santri dibiasakan untuk menerapkan harmoni dalam kehidupan. Semua makhluk pada dasarnya berasal dari Tuhan, itulah kenapa harus sinergi dan Miniatur Lereng Gunung dan Gua di Puncak BangunanSelanjutnya yang tidak kalah unik, yaitu keberadaan miniatur lereng gunung dan gua di bangunan ini. Setelah lelah menyambangi lantai 1 sampai 8, waktunya Anda melakukan relaksasi di bagian puncak. Ketika menapaki lantai 9, pengunjung akan mendapati area yang didesain sedemikian rupa sehingga tampak menggambarkan lereng di lantai yang sama, ada pula kebun binatang mini di sini. Beranjak ke tingkat tertinggi, kini puncak gunung dan gua yang menjadi pemanisnya. Tak berhenti di situ, Anda bisa melongok ke bawah untuk melihat-lihat pemandangan. Diberi pagar pembatas untuk mengamankan di area terbuka, ditemani angin yang seolah menampar wajah, Anda akan merasakan kebebasan. Langit terasa persis di atas kepala. Disarankan agar berkunjung saat musim kemarau. Dengan begitu, lanskap yang ditawarkan berkali lipat lebih indah. Anda pun berkesempatan memandang fenomena matahari terbit dan memungkinkan, sebenarnya Anda bahkan bisa melihat bintang pada malam hari. Pasalnya, Masjid Tiba beroperasi selama 24 jam penuh. Pengunjung bisa datang kapan saja. Agar lebih mudah, tidak ada salahnya mencari penginapan di sekitar dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanImage Credit Google Maps TuanBanyak rute yang dapat Anda pilih untuk menuju Masjid Tiban. Aksesnya cukup mudah meski di beberapa titik kondisi jalanan kurang baik. Jika berpatok pada pusat Kota Malang, butuh waktu sekurang-kurangnya 45 menitan menggunakan motor. Anda akan melewati beragam belokan hingga tiba di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.]Berlokasi di Desa Sananrejo, Anda pun bisa menumpang angkutan umum. Ambil angkot berkode AG jika berangkat dari Terminal Arjosari dan LG untuk Terminal Landungsari. Tujuan Anda adalah Terminal Hamid Rusdi. Sesampai di sana, turun dan carilah bus jalur itu, minta sopir untuk berhenti di kawasan Turen. Usahakan yang dekat dengan pangkalan ojek. Kemudian, teruskan perjalanan menuju Jalan KH. Wahid Hasyim, Gang Anggur. Bisa dikomunikasikan kepada tukang ojek. Jika ragu memakai jasa ojek konvensional, Anda bisa memberdayakan aplikasi biaya yang harus Anda siapkan bila memakai transportasi umum paling tidak sebesar Rp Ini karena sewa angkot di Malang Raya rata-rata berkisar Rp Adapun ojek konvensional, harganya bisa sisi lain, terlepas dari uang bensin, Anda hanya perlu membayar parkir Rp – Rp jika memakai kendaraan pribadi. Tidak ada biaya tiket masuk ke Masjid Tiban. Namun, pihak pengelola memberi ruang bila Anda ingin Bangunan Masjid Tiban MalangImage Credit Google Maps Amperiano YKetika pertama kali memasuki halaman Masjid Tiban, Anda akan menemukan tiga gerbang besar. Gerbang ini menghubungkan bagian dalam bangunan, komplek pondok pesantren, dan lahan parkir. Dari jarak 100 meter, Anda sudah dapat menyaksikan perpaduan gaya arsitektur megah nan budaya Asia, Timur Tengah, hingga Eropa dalam satu bangunan. Desain eksterior didominasi oleh warna putih biru tua. Sementara itu, interiornya bernuansa serba kuning keemasan. Ada studio foto mini di sisi kiri pintu masuk. Sekitar 1 meter ke depan, guci-guci antik berisi potongan batu berjajar sisi kanannya, Anda akan mendapati sederet akuarium dan sebuah pintu. Pintu ini terhubung dengan lantai dua, yang mana ada lebih banyak akuarium di sana. Langit-langit berhiaskan lampu gantung, dindingnya dipenuhi ukiran rumit. Tiang-tiang kokoh menopang bangunan. Dilengkapi sejumlah vas tinggi yang tampak sebuah tempat belajar dan ibadah, justru terlihat bagai istana. Tulisan Asmaul Husna dan kaligrafi semakin mempercantik potret Masjid Tiban. Bangunan bertingkat 10, yang mana setiap lantai punya fungsi masing-masing. Mengisi 18,75% lahan dari total komplek seluas 8 hektare. Seolah belum cukup, didukung pula beragam menarik, bukan? Anda berkesempatan merasakan berbagai sensasi ketika mampir ke sini. Patut kiranya memasukkan Masjid Tiban dalam daftar wisata religi. Objek satu ini mampu menggenapkan momen liburan Anda. Tidak hanya arsitektur dan cerita misteri, bahkan ikon yang ditonjolkan bisa dibilang paket komplet.

MasjidTiban berada dalam komplek Pondok Pesantren Biharu Bahri'asali Fadlaailir Rahmah di kawasan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dinamakan 'Tiban' karena konon, masjid ini 'tiba-tiba ada'. Wisatawan bisa memasuki Masjid Tiban secara gratis, tanpa tiket masuk apa pun. Anda bisa menjelajah 9 lantai masjid ini menggunakan lift maupun

Lokasi Jl. Anggur, Sananrejo, Turen, Malang, Jawa Timur 65175 Map Klik Disini HTM Gratis Buka Setiap Hari Telepon 0822-1781-1778 Bila Anda berekreasi ke Malang, jangan hanya sekedar pergi ke lokasi wisata seperti Malang Night Paradise, atau malah ke berbagai pusat perbelanjaan dan mencicipi beragam kuliner di kota ini. Sebaliknya, tak ada salahnya untuk berlibur ke lokasi wisata unik dan juga yang menyenangkan. Sebelumnya Anda mungkin sudah mencoba untuk berlibur ke berbagai wisata alam yang ada di Malang dan sekitar Jawa Timur. Seperti ke air terjun, ke pegunungan, hingga mengunjungi wisata pantai dan pulau yang ada di sisi selatan Malang. Namun jangan keburu bosan karena di Malang, Jatim masih ada sederet pilihan lokasi wisata menarik lain yang ada. Pemerintah kota dan kabupaten Malang memang sedang giat-giatnya untuk semakin mengembangkan sektor wisata. Pengelolaan wisata pun semakin dikembangkan dengan memberikan banyak fasilitas untuk para wisatawan dari dalam dan juga luar daerah. Bahkan Malang saat ini juga sudah berusaha menarik wisatawan dari luar negeri dengan sederet wisata yang mereka miliki. Foto By ibeth_ibath Beberapa lokasi wisata baru pun dibuka. Salah satunya, Masjid Tiban Malang. Masjid Tiban menjadi salah satu wisata religi favorite dan terkenal di Malang. Lokasi sekitar dan di dalam masjid yang menjadi tempat wisata pun sudah semakin sering tampil pada banyak foto di media sosial maupun di video di YouTube. Foto dan video yang menunjukkan keindahan Masjid Tiban di Malang ini tentu saja mengundang daya tarik dan menjadikan lebih banyak wisatawan yang tergoda untuk datang berkunjung. Tak hanya keluarga, bahkan tak jarang ada rombongan dari berbagai daerah di Indonesia yang datang untuk wisata religi di masjid Tiban di Malang. Lokasi Masjid❤️Jalan Menuju Lokasi❤️Wisata Religi❤️Misteri Pembangunan❤️Daerah Lain❤️ Lokasi Masjid❤️ Foto By sri_nurinayah_aya Masjid Tiban Malang, yang diklaim sebagai masjid paling megah di Indonesia terletak di jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06 Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang. Letaknya sendiri sekitar 40 km dari pusat kota Malang. Tidak terlalu jauh dan cukup mudah juga menemukan lokasi masjid dengan menara tinggi menjulang berwarna biru tersebut. Alamat masjid ini sendiri memang terbilang cukup terpencil. Namun jangan khawatir, ada banyak sekali papan petunjuk yang memperlihatkan arah menuju ke masjid. Bila masih ragu, masjid paling megah di Indonesia ini terletak dalam wilayah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah, yang letaknya di Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang. Pondok pesantren ini sudah sangat terkenal di Malang sehingga mencari lokasinya sudah pasti tak akan sulit lagi. Berniat berkunjung ke Masjid Tiban di Malang? Di bawah ini merupakan cara untuk menuju ke lokasi masjid tersebut dari berbagai kota yang ada di Jawa Timur. Jalan Menuju Lokasi❤️ Foto By agustina_mahayani Ada beberapa alternatif jalan untuk menuju ke Masjid Tiban di Malang. Bila Anda berasal dari Blitar, Tuban, Grobogan, Batu atau dari daerah lain di Jawa Timur misalnya, paling mudah memang langsung menuju ke kota Malang. Dari kota Malang, jarak ke Masjid Tiban hanya sekitar 27 km dan bisa ditempuh antara 30 hingga 45 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sedangkan bila Anda menaiki kendaraan umum, dari kota Malang langsung menuju ke terminal Arjosari dengan menggunakan angkot tujuan ke Terminal Gadang. Setelah itu dari terminal ini, Anda berganti bis ke Pasar Turen. Berhenti di pasar, Anda bisa langsung berganti ojek ke Masjid Tiban Turen. Alternatif rute lain, Anda juga bisa langsung menaiki bis dari Tuban dengan tujuan Malang – Turen – Dampit. Dari bis ini, bisa langsung turun di pasar Turen dan berganti ojek untuk masuk ke Masjid Tiban. Ongkos perjalanan dari rute ini pun lebih terjangkau, hanya Rp 7,000 untuk bis dan membayar ojek Rp 15,000 saja. Satu hal yang perlu diingat bila menggunakan angkutan umum ke wisata religi ini sebaiknya meminta nomor telepon dari tukang ojek untuk kembali menjemput Anda. Nantinya, tak ada pilihan angkutan dari masjid kembali ke pasar Turen. Kecuali Anda ingin berjalan kaki sejauh 2 km. Wisata Religi❤️ Foto By bimosimbe Berkunjung ke masjid ini, Anda memang tak hanya sekedar berwisata melihat pemandangan indah atau pun menikmati sederet hidangan lezat ala Malang. Sebaliknya berkunjung di Masjid Tiban Turen ini justru merupakan salah satu wisata religi yang akan memberikan pengalaman supranatural tersendiri. Selain itu juga, Anda akan dibuat terperangah dengan keindahan yang dihadirkan oleh bangunan masjid paling megah di Indonesia tersebut. Begitu sampai di area masjid, pengunjung akan disambut dengan menara gerbang setinggi 30 meter yang menjadi pusat informasi 1. Bila menggunakan kendaraan, dari sini Anda akan diarahkan untuk parkir lebih dulu sebelum akhirnya masuk ke gerbang 2. Di pusat informasi 2 tersebut, bila datang berombongan Anda akan ditawari guide gratis untuk menemani kepala tim. Sedangkan bila datang perorangan atau dengan keluarga, Anda bisa memilih untuk mendapatkan semacam brosur yang terdapat peta sekaligus juga arti dari masing-masing letak di ruangan masjid. Foto By Serta kisah sejarah dari masjid Tiban Turen ini pula. Semua itu bisa didapatkan dengan gratis. Masjid memang tak mematok harga tiket masuk. Meski akan ada kotak untuk memberikan sumbangan seikhlasnya. Arsitektur masjid ini sendiri terinspirasi dari 3 kebudayaan berbeda. Ada kebudayaan Eropa, India, Arab dan Cina yang masing-masing memberikan elemen ciri khas tersendiri. Menjadikan penampilan masjid ini berbeda dengan masjid lain. Dari luar, terlihat masjid dominan dengan warna putih, biru, dan juga emas. Menara masjid dengan puncak berwarna biru terlihat megah dengan bangunan yang didominasi dengan warna putih. Arsitektur untuk menara masjid sangat kaya akan elemen khas dari Eropa. Terlebih dari pemilihan warna dan juga detail yang digunakan. Sedangkan bangunan di sisi lain justru memiliki kebudayaan Cina dengan sentuhan berwarna emas yang menjadikan penampilan masjid sendiri lebih menarik dari pada bagian yang lain. Bangunan masjid ini sangat luas dengan total 10 lantai. Bagian yang menjadi salah satu daya tarik adalah pintu depan yang dihiasi dengan kaligrafi khas kebudayaan Arab berwarna emas. Foto By hefifatm_80 Hiasan kaligrafi ini pun mewarnai hingga ke bagian dalam masjid. Dengan masing-masing ruangan memiliki kaligrafi berbeda-beda. Membuat masjid ini seakan memiliki “nyawa”-nya sendiri. Ketika masuk ke dalam masjid Tiban Malang ini, di ruangan utama terdapat jam yang menjadi centre of attention. Dari keterangan guide yang menemani wisatawan dengan cuma-cuma, jam yang ada di ruangan bagian dalam masjid ini memiliki makna lebih dari sekedar penunjuk waktu. Jam besar ini merupakan pertanda bahwa hidup manusia tidak selamanya dan akan ada waktunya itu semua akan berakhir. Sama seperti jam yang terus berdetak, begitu pula hidup manusia. Tinggal menunggu waktu saja. Makna yang begitu dalam, bukan? Melangkah di lantai dasar, akan terdapat lorong-lorong yang menuju ruangan berbeda. Di lantai ini, kesan dan suasana dari kebudayaan India sangat terasa. Terutama dengan lampu berbeda warna yang diberikan sepanjang lorong. Pengunjung bisa memilih untuk berjalan-jalan di ruangan berbeda atau malah untuk mencoba makanan khas hingga membeli pernak-pernik yang dijual oleh santri pesantren di lantai dasar ini. Di lantai dasar ini juga ada bagian dengan banyak hewan peliharaan milik pesantren. Ada kera, burung cenderawasih, rusa, burung kakaktua, ayam bekantan dan beberapa macam satwa lainnya yang memang sengaja dipelihara. Pengunjung bisa mengambil gambar dari satwa tersebut, atau malah berfoto bersama beberapa hewan yang ada. Untuk menuju ke lantai berikutnya, pengunjung bisa menggunakan tangga atau pun lift. Di masing-masing lantai ada beberapa ruangan yang bisa dikunjungi. Menurut cerita dari penduduk sekitar, ruangan di masjid ini memiliki fenomena aneh yang bisa menyembuhkan keluhan penyakit dari pengunjungnya. Meskipun belum ada yang bisa membuktikan fakta kebenaran dari fenomena tersebut. Selain itu juga, di lantai ini ada tanaman yang dikembangkan oleh santri di masjid, menjadikan pemandangan terlihat begitu indah. Ini tentu saja menjadi satu lagi data tarik menarik dari keseluruhan wisata religi yang ada di masjid Tiren, Tuban tersebut. Di bagian paling atas, tepatnya di lantai 9, pengunjung akan bisa menyaksikan pemandangan yang lebih indah lagi. Dari lantai atas ini, akan terlihat pemandangan di dalam dan luar masjid. Menyaksikan pemandangan di malam hari dari lantai atas masjid ini pun akan terlihat lebih indah lagi, karena nampak kerlap kerlip lampu kota di sekeliling. Sebuah pemandangan yang dipastikan menjadi magnet untuk terus mengunjungi masjid ini. Misteri Pembangunan❤️ Foto By ibeth_ibath Anda mungkin bertanya-tanya mengapa masjid ini dinamakan masjid Tiban. Ada sebuah alasan tersendiri yang beberapa orang masih menganggapnya sebagai misteri. Nama masjid Tiban diberikan oleh masyarakat karena masjid tersebut seakan muncul hanya dalam satu malam saja. Warga sekitar bahkan menyebut masjid Tiban ini seakan jatuh dari langit atau “tiban”. Selain itu banyak juga yang menyebut bahwa masjid tersebut dibangun oleh jin, hanya dalam waktu satu malam saja. Menarik sekali bukan? Meskipun tentu saja, fakta pembangunan masjid Tiban ini bukan seperti itu. Masjid Tiban pertama kali “muncul” di tahun 2008 lalu di area Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Bangunan masjid yang begitu megah, dengan menara tinggi menjulang berwarna biru tentu saja menarik perhatian warga sekitar. Menariknya warga sekitar justru mengaku sebelumnya tak pernah menyaksikan ada pembangunan masjid Tiban. Bahkan tak pernah nampak adanya alat berat yang keluar dan masuk dari area pesantren pada saat pembangunan. Masjid ini pun seakan-akan hanya jadi dalam waktu yang sangat singkat. Warga juga mengaku tak pernah menyumbang untuk pembangunan masjid di daerah mereka. Namun fakta berbeda dibeberkan oleh KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, pendiri sekaligus pemilik dari Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Kiai dengan sebutan Romo Kiai Ahmad ini justru mengaku masjid memang dibangun oleh “jin”. Hanya saja, jin yang dimaksud merupakan donatur yang merupakan santri pesantren. Baik itu mereka yang tinggal di dalam pesantren maupun yang berasal dari luar daerah. Foto By agustina_mahayani Donatur ini tak hanya memberikan dana untuk membangun pesantren, namun juga memberikan tenaga mereka untuk proses pembangunan. Bahkan hingga saat ini, proses pembangunan masjid masih terus berjalan dan semuanya dilakukan oleh para santri pesantren. Inilah mengapa, tak terlihat ada banyak aktifitas pembangunan dari luar, karena semua aktifitas pembangunan dilakukan oleh para santri sendoro di dalam pesantren. Romo Kiai Ahmad menjadi perancang dari desain masjid beserta ruangannya. Sedangkan penentuan desain, bentuk bangunan, ukuran, hingga warna cat dilakukan lewat shalat Istikhoroh. Romo Kiai Ahmad mengaku dirinya selalu shalat Istikhoroh lebih dulu sebelum mengambil keputusan untuk pembangunan masjid. Bila dirasa ada bagian yang tidak sesuai dengan hasil “komunikasinya” dengan Allah SWT di shalat Istikhoroh, maka akan dibongkar. Hal ini yang diakui oleh Romo Kiai Ahmad dibangun melalui “jin”, meski tentu saja tidak dalam satu malam. Mengenai misteri dari manfaat masing-masing ruangan di masjid ini pun, Romo Kiai Ahmad tak membantah. Ada manfaat yang memang diberikan oleh masjid ini berdasarkan dari keikhlasan sang pembangun. Diakui Romo Kiai Ahmad, semakin ikhlas proses pembangunan, memang akhirnya manfaat dan khasiat dari ruangan di masjid tersebut akan semakin dirasakan oleh pengunjung. Daerah Lain❤️ Foto By Masjid Tiban bukan hanya ada di Turen, Malang. Sebaliknya, beberapa daerah lain pun diakui terdapat masjid yang muncul tiba-tiba. Masjid Tiban yang ada di Purwantoro, misalnya. Masjid ini tepatnya ada di Dusun Bendo, Desa Bakalan Kecamatan Purwantoro. Masjid Tiban ini menurut kepercayaan merupakan peninggalan dari Sunan Bayat Selain itu juga masjid Tiban yang ada di Wonogiri. Masjid Tiban ini letaknya ada di Dusun Wonokerso, Kelurahan Sendangrejo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Wonorekso. Daerah masjid Tiban tersebut dekat dengan Bulukerto. Masjid Tiban yang lain ada di Bagelen, Purworejo, serta ada juga yang terdapat di Gondang, Tulungagung. Masjid Babussalam Probolinggo juga dipercayai sebagai masjid Tiban. Foto By man_international Selain itu juga Masjid Sendang Dhuwur yang adalah masjid tertua di Lamongan ini pun disebut sebagai tiban. Belum lagi, masjid Tiban lain yang pernah ditemukan di Magelang, Gresik, Gunungkidul, dan Pacitan. Meskipun di antara sekian banyak masjid Tiban lain tersebut, yang terdapat di Turen, Malang memiliki bangunan paling megah. Serta menjadi satu-satunya yang disebut-sebut dibangun oleh jin. Walau sudah dibuktikan bahwa masjid ini sebenarnya dibangun oleh para santri yang ada di Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah, yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 orang dan tinggal di area masjid. Parlindungan Sinabutar adalah nama lengkapnya. Memiliki pengalaman menulis sejak 2018. Pria yang punya hobi Travelling ini adalah seorang penulis berasal dari Durung, Medan. Selain jadi Wiraswasta, Dia adalah salah satu penulis yang aktif.

Pilihtanggal keberangkatan. Pastikan antara 8- 11 Agustus 2022 atau 15 - 17 Agustus 2022. Klik tombol "Cari". Pilih tiket yang diinginkan. Pastikan ambil dengan harga promo. Lakukan pembayaran. Daftar Harga Tiket Promo dan Kota Tujuan. Ekonomi (Rp 17 Ribu) Jakarta - Surabaya.

- Masjid Tiban Malang atau yang dikenal juga dengan nama Masjid Jin, merupakan masjid megah yang berada di Malang, Jawa Timur. Lokasi Masjid Tiban berada di Jalan Wakhid Hasyim, Gang Anggur Nomor 10, Desan Sananrejo, Kecamatan, Turen, Kabupaten, Malang. Baik nama Masjid Tiban, Masjid Jin, atau Masjid Ajaib, merupakan nama-nama yang disematkan masyarakat kepada masjid tersebut berkaitan dengan mitos yang beredar di masyarakat, yang menyebut masjid ini dibangun dalam semalam. Tiban berasal dari bahasa Jawa “tiba” yang artinya jatuh. Maksudnya, berdasarkan mitos yang ada, masjid ini ada secara tiba-tiba ada di tengah-tengah masyarakat. Baca juga Sejarah Masjid Agung Demak Tahun Berdiri, Ciri Khas, dan FotoSejarah Masjid Tiban Malang Masjid Tiban ini sebenarnya adalah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau yang biasa disebut Bi Ba’a Fadlrah. Pondok pesantren ini dirintis pada tahun 1963 lalu, oleh Romo Kiai Ahmad. Awalnya , lokasi pondok pesantren itu merupakan kompleks kediaman Romo Kiai. Pembangunan pondok pesantren sudah dimulai sejak tahun 1987, dan berlanjut hingga tahun 1992. Meski demikian, pembangunan masjid ini masih terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Bangunan pondok pesantren yang kemudian lebih dikenal dengan Masjid Tiban ini memiliki luas mencapai 8 hektare. MALANG- Siapa yang tidak mengenal Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) atau yang lebih dikenal Masjid Tiban Turen Malang. Namun, apakah ada yang tahu sejarah dan maksud dari pendirian Ponpes yang bahkan sudah terkenal di Indonesia bahkan dunia ini? Salah seorang Panitia Masjid Tiban Turen, Krisyanto bercerita jika Ponpes ini

Masjid Tiban Turen Malang yang sekaligus merupakan Pondok Pesantren Salafiyah – Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah ini merupakan salah satu objek wisata religi yang berlokasi di daerah Turen, Malang Selatan. Masjid yang terkenal dengan sebutan Masjid Jin ini memiliki arsitektur bangunan yang begitu megah dan jika dilihat secara detail mirip seperti Masjid di Negara-Negara Arab & Timur Tengah. Asal Usul Masjid Tiban Turen ini sendiri kini masih menjadi misteri, dengan hanya bermodalkan dana seadanya tanpa meminta sumbangan, pinjaman ataupun mengharapkan pemberian dari orang lain, siapa sangka kini Masjid Turen dengan seluruh kemengahannya dapat berdiri kokoh hingga saat ini. Kemewahan bangunan tersebut tidak terletak disatu tempat malainkan disemua tempat hingga mencapai lantai 9, sungguh mengundang decak kagum siapa saja yang mengunjunginya. Selain itu, di Masjid Turen Malang ini Anda juga dapat melihat kebun binatang mini yang dihuni dengan berbagai satwa seperti rusa, monyet, burung merak, burung dara dan berbagai satwa lainnya. Namun sayangnya, masih banyak warga Malang Raya sendiri yang belum mengetahui keberadaan Masjid Tiban Malang ini. Hal tersebut tidak lepas dari kurangnya pemberitaan di media massa mengenai Masjid menakjubkan ini. Alamat Jl. Anggur, Sananrejo, Turen, Malang – Jawa Timur Tiket Masuk Gratis Peta Lokasi Masjid Tiban Turen Malang Keyword yang masuk masjid tiban malang, masjid tiban turen malang, masjid turen malang, masjid tiban, asal usul masjid turen malang, asal usul masjid turen, masjid tiban turen, masjid turen malang jawa timur, masjid tiban di malang, Masjid turen di malang, asal usul masjid tiban malang, asal usul masjid tiban, misteri masjid turen, masjid tiban malang turen, masjid tiban malang jawa timur dll.

Namunsayangnya, masih banyak warga Malang Raya sendiri yang belum mengetahui keberadaan Masjid Tiban Malang ini. Hal tersebut tidak lepas dari kurangnya pemberitaan di media massa mengenai Masjid menakjubkan ini. Alamat: Jl. Anggur, Sananrejo, Turen, Malang - Jawa Timur Tiket Masuk: Gratis. Peta Lokasi Masjid Tiban Turen Malang TentangSaran durasiLebih dari 3 jamJun 2022 • PasanganTempat sangat tenang dan dingin. Ukiran dalaman dan luar masjid sgt unik dan smpi saya terpukau dgn ukiran pada 21 Mei 2023Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap Timur, kontribusiOkt 2020 • Keluargasebuah pondok salafiyah yang berada di sisi selatan malang dengan area yang amat sangat luas sekali dan yang menjadi daya tarik untuk wisatawan baik lokal ataupun interlokal adalah bangunan masjid nya, bangunan masjid ini memilki gaya arsitektur yang amat mempesona dengan aneka warna yang disominasi warna putih serta biru, dalam area ini lengkap dengan pusat penjualan aneka busana serta aksesoris yang akan memanjakan pengunjung wisara religi, diluar arena terdapat pula aneka jajanan serta minuman, dan aneka oleh-oleh...Ditulis pada 19 Oktober 2020Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019 • KeluargaHari hujan lebat saat kami tiba di sini, parkiran mobil agak jauh, jadi kami perlu berjalan kaki menempuh hujan yang jadi agak merosak mood. Kawasan masjid sangat pada 20 April 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019 • Temanberwisata ke malang selain wisata kuliner dan wisata alam nya jangan lupa juga berwisata religi. di malang ada masjid megah yang setinggi 10 lantai. masjid ini berada di tengah perkampung. konon katanya masjid ini dulunya tiba-tiba ada makanya dinamakan masjid tiban. masjid ini memiliki ornamen-ornamen dan kaligrafi yang pada 8 Maret 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2018 • KeluargaMesjid yg ada didalam gang tapi indah, dan megah. Ada 10 lantai yg didalamnya begitu indah, seperti mesjid mesjid yg ada di turki. Ada mini kebun binatang, ada kantin dan tempat membeli souvenir. Bila waktu shalat tiba, semua aktifitas terhenti termasuk gerbang utama dikunci dan dibuka lagi bila waktu shalat selesaiDitulis pada 6 Januari 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2018 • PasanganLebih tepatnya ini BUKAN masjid. Hanya orang2 luar yg menyebutkan begitu. Ini adalah pondok pesantren. Dari jalan lalu ke kanan menuju ke ponpes banyak pedagang makanan dan cenderamata..dan juga banyak orang2 berjalan kaki ke sana sehingga mobil harus pelan2. Hanya 1 mobil yg muat bergantian. Parkir banyak di belakang. Masuk tidak dipungut biaya. Info dari santri tidak ada jam buka tutup.. mereka tidak menolak tamu, semua diterima dari suku agama ras golongan apapun. Ajarannya bagus. Seluruh Bangunan2 dikerjakan oleh para santri. Kurang lebih ada 400an santri tinggal di situ bersama dengan dalam bagus sekali dan ini sebenarnya BUKAN tempat rekreasi, tapi boleh kok mengambil foto. Umat muslim harus mengenakan pakaian muslim. Selebihnya yg agama lain ke sini sebaiknya berpakaian tertutup demi kesopanan. Masuk ke dalam mungkin ada bbrp yg harus copot alas LUPA MENJAGA KEBERSIHAN TIDAK BUANG SAMPAH pada 29 Desember 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap Indonesia107 kontribusiJul 2018 • KeluargaMasjid nya bagus sekali. Tenang dan juga dingin sekali hawanya. Tidak mematok tiket untuk masuk ke kawasan masjid. Hanya ada perlu membayar untuk parkir kendaraan di dekat masjid. Di jalan menuji masjid juga banyak jajanan dan oleh pada 30 Juli 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2018 • TemanMasjid ini punya arsitektur yang indah sekali dengan puncak menara dominan berwarna biru, masjid ini juga cukup besar dan sangat direkomendasikan untuk wisata religiDitulis pada 26 April 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2017Masjid Tiban di Turen, Malang menawarkan keindahan bangunan yg super megah, berdasarkan cerita warga setempat masjid ini tiba-tiba ada/jatuh dari langit Tiban namun sebenarnya masjid dibangun oleh para santri yg berada di dalam kompleks masjid tersebutDitulis pada 8 Maret 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2017 • TemanBangunannya sangat megah. Kita seperti berada di luar negeri. Arsitekturnya sangat indah. Bangunan sangat tinggi. Namun kadang ada beberapa lantai yg masih belum pada 2 Maret 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 1-10 dari 62 hasilAda informasi yang tidak lengkap atau tidak akurat?Beri saran perbaikan untuk menyempurnakan tampilan daftar ini Tiketmasuk masjid tiban kab malang 2019 harga tiket wisata. Masjid tiiban merupakan sebuah masjid yang terletak didaerah turen kabupaten malang, tepatnya berada diarea pondok pesantren biharu bahri'asali . Cek alamat lokasi masjid pintu seribu tangerang, banten beserta info rute, harga tiket masuk masjid pintu seribu tangerang 2021 & info . Masjid Tiban Turen-Malang - Jika berwisata ke Kota Malang, rasanya belum lengkap jika Anda belum mengunjungi sebuah masjid dengan arsitektur unik bergaya Eropa, yakni Masjid Tiban Turen. Masjid Tiban terletak di Jl. KH Wahid Hasyim Gang Anggur, Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65175. Masjid unik ini masih berada dalam satu lokasi dengan Pondok Pesantren Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri’ Asali Fadlaailir Rahman. Jangan khawatir, untuk masuk ke Masjid Tiban, Anda tak perlu membayar tiket, alias gratis. Pengunjung yang hendak menikmati keindahan Masjid Tiban dari dekat hanya dikenai biaya karcis parkir saja, sedangkan untuk tiket masuknya gratis. Untuk parkir kendaraan roda dua atau sepeda motor, akan ditarik biaya sebesar sedangkan untuk parkir roda 4 tarifnya Untuk menuju Masjid Tiban Turen, Anda bisa naik kendaraan pribadi atau naik angkutan umum. Rute ke Masjid Tiban Turen Jika ingin naik angkutan umum dari pusat Kota Malang, Anda bisa naik angkutan kota angkot jurusan AG atau LG yang mengantarkan Anda ke Terminal Gadang Hamid Rusdi. Setelah sampai di Terminal Gadang, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan naik bus rute Malang – Turen – Dampit. Tarif yang dikenakan untuk naik bus arah ke Turen sekitar per orang. Nantinya, Anda bisa minta sang sopir untuk menurunkan Anda di Masjid Tiban Turen agar Anda bisa diturunkan di tempat yang strategis. Setelah sampai di pemberhentian tersebut, Anda bisa naik ojek dengan biaya sekitar Jangan lupa untuk menanyakan nomor telepon sang tukang ojek agar bersedia menjemput Anda lagi saat hendak pulang nanti. Pasalnya, dari Masjid Tiban tidak ada angkutan umum yang dapat mengantarkan Anda ke jalan besar. Masjid Tiban Turen Malang – Satu kisah yang cukup fenomenal dari Masjid Tiban Turen adalah isu yang menyebutkan bahwa masjid ini dibangun berkat bantuan pasukan jin dalam semalam. Namun, rupanya pihak pengurus membantah kabar tersebut dan mengklarifikasi bahwa pembangunan masjid dengan ornamen yang didominasi warna biru dan putih ini sudah dilakukan sejak tahun 1968 silam dan baru diresmikan tahun 1978. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 7 hektar dan terdiri dari 10 lantai. Untuk dapat menjelajahi seluruh bangunan Masjid Tiban, sudah disediakan lift dan tangga yang bisa dinaiki oleh para pengunjung. Pintu masuk Masjid Tiban dibuat berlorong dan dihiasi dengan lampu yang menambah kesan unik dari masjid indah ini. Di lantai dasar, terdapat aula dan toko yang menjual pernak-pernik serta jajanan. Kemudian, di lantai atas ada beragam jenis tanaman, dan di lantai yang paling atas Anda bisa menyaksikan keindahan pemandangan yang ada di sekitar kompleks ponpes dari atas masjid. Kompleks Masjid Tiban juga memiliki halaman yang luas, area parkir, toilet, dan tempat istirahat untuk para pengunjung selama berada di dalam masjid. [Almasshabur] Pos terkaitFasilitas Paten Dekat Objek Wisata, Berapa Harga Hotel Odaita di Pamekasan?Hotel Horison Purwakarta, Tarif Murah Dekat Green Valley WaterparkPilihan Hotel di Cigugur Kuningan, Fasilitas Oke Tarif ReasonableRamayana Hotel Pamekasan, Tawarkan Tarif Murah Dekat Pantai Talang SiringBerkonsep Syariah, Berapa Tarif Edotel SMKN 4 Banjarmasin?Referensi Hotel Syariah di Bangkalan, Lokasi Jantung Kota Tarif Hemat uUgIt.
  • no090z8fba.pages.dev/482
  • no090z8fba.pages.dev/425
  • no090z8fba.pages.dev/325
  • no090z8fba.pages.dev/260
  • no090z8fba.pages.dev/75
  • no090z8fba.pages.dev/435
  • no090z8fba.pages.dev/311
  • no090z8fba.pages.dev/236
  • tiket masuk masjid tiban malang